Skip to main content

Open Access Nefritis Lupus dengan Perdarahan Intrakranial pada Anak

Download Article:

The full text article is available externally.

The article you have requested is supplied via the DOAJ. View from original source.

This article is Open Access under the terms of the Creative Commons CC BY-NC-SA licence.

Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit imunologik yang mengenai beberapa organ seperti sendi, kulit, ginjal, otak, dan organ lain. Kelainan susunan saraf pusat dapat berupa penurunan kesadaran, kejang, atau stroke. Perdarahan intrakranial jarang dilaporkan. Dilaporkan seorang anak laki-laki berumur 14 tahun, dirawat di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan nefritis lupus. Pada usia 9 tahun, pasien didiagnosis sebagai auto-immune hemolytic anemia dan LES. Pasien diobati dengan metilprednisolon oral, tranfusi packed red cell berkala, dan terapi suportif lainnya, tetapi tidak adekuat. Lima tahun kemudian, badan pasien bengkak dan buang air kemih kemerahan. Pasien sadar, tekanan darah 140/100 mmHg, ruam kupu-kupu (-), hepatosplenomegali, edema palpebra dan tungkai. Urinalisis: protein +3, leukosit 4-5/LPB, eritrosit 80-100/LPB. Darah: Hb 6,9 g/dl; leukosit 4600/ul, HJ 1/76/22/1, trombosit 294.000/ul; LED 30 mm/jam; ureum 66 mg/dl, kreatinin 1,3 mg/dl, albumin 2,4 g/dl, kolesterol 145 mg/ dl; sel LE (-), C3 26 mg/dl, C4 6 mg/dl, ANA (+), anti ds-DNA 2459 IU/ml. Biopsi ginjal tidak dilakukan karena hepatosplenomegali. Pasien diberi diet nefritis, furosemid, antihipertensi, siklofosfamid puls 500 mg/m2LPB. Pasca pemberian siklofosfamid puls, tekanan darah terkontrol. Satu bulan kemudian, sewaktu hendak pemberian siklofosfamid puls berikut, pasien menunjukkan gejala hipertensi krisis dengan tekanan darah 180/ 120 mmHg yang teratasi dengan nifedipin, furosemid, kaptopril, dan suportif lainnya. Ureum dan kreatinin normal. Satu hari kemudian pasien kejang tonik, sopor, tekanan darah 140/100 mmHg, pupil anisokor, paresis nervus III kanan dan nervus VI kiri, hemiparesis kanan. Pada funduskopi tampak edema papil kanan. CT scan kepala memperlihatkan perdarahan intraserebral kanan, intraventrikuler, dan ventrikulomegali. Tindakan operatif tidak dapat dilakukan dan pasien meninggal. Kesimpulan: perdarahan intrakranial sebagai komplikasi nefritis lupus dapat disebabkan hipertensi atau vaskulopati/vaskulitis.

Document Type: Research Article

Affiliations: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Jl. Salemba

Publication date: 01 January 2016

  • Access Key
  • Free content
  • Partial Free content
  • New content
  • Open access content
  • Partial Open access content
  • Subscribed content
  • Partial Subscribed content
  • Free trial content